beberapa bulan lalu aku cuti sementara dari kerjaan buat fokus
sama urusan tesis. Jadi wajar kalau ada beberapa orang yang
mempertanyakan kehadiran aku di tempat kerja. Kemudian, bagaimana nasib
tesis nya? Sayangnya, tidak berjalan lancar seperti harapan .
Oleh karena itu, aku tidak ingin menyerah begitu saja
walaupun pada kenyataannya, mengharuskan aku berjuang sendiri. Menempa
diri, mengeraskan hati.* my oppa.. tolong aku
Tapi alarm tubuh saya telah berbunyi, dan lusa
kemarin saya tampak atau campek. Nasihat dokter, yaaaa aku harus bed rest, duduk manis, tiduran, menjauhi stres, kalau
perlu berlibur. Whaaaat? Berlibur? Kerjaan saya masih banyak, Pak
Dokteeeerrr………
Sedih? Jelas. Karena dengan begitu lagi-lagi kuliah aku molooor.
Ditambah fakta mengecewakan beberapa orang dan harus collapse. Sigh.
Menyebalkan. Tapi untuk waktu-waktu berjuang dan belajar kemarin, no regret at all.
aku masih memperjuangkan kelulusan saya
pastinya. Lalu kejadian collapse kemarin, saya rasa saya mendapat
hikmahnya. Paling tidak sekarang, saya tau pasti kapasitas diri saya.
Bawaan demam : Aaaaaah.. aku
benci jadi ‘tahanan’ . Cuma bisa gulung-gulung kanan-kiri di
atas kasur, engga bisa ngapa2in, maen henpon, apdet juga via henpon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar